Ngawi – Senjata makan tuan, sekiranya pantas untuk pepatah bagi warga Ngawi ini. Seorang petani harus berakhir hidupnya akibat tersengat listrik jebakan tikus yang dibuatnya sendiri.
Korban yakni Paniran (40) warga Desa Babadan, Kecamatan Pangkur ditemukan tewas tergeletak di pematang sawahnya.
“Jadi korban ini memang meninggal akibat tersengat listrik dari jebakan tikus yang dibuatnya sendiri di sawah,” ujar Kapolsek Pangkur AKP Suwandi saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).
Dari keterangan saksi, kata Suwandi, korban ditemukan warga pada Senin (14/9) sekitar pukul 19.00 WIB. Dari hasil olah TKP, lanjut Suwandi, menang ditemukan luka bakar di tubuh korban akibat tersengat listrik.
“Ditemukan oleh warga dalam kondisi tergeletak di pematang sawah dan ada luka bakar seperti tersengat listrik,” katanya.
Suwandi mengatakan, sebenarnya polisi sudah sering melakukan imbauan larangan memasang jebakan tikus dengan aliran listrik. Keluarga telah menerima kematian korban sehingga tidak dilakukan autopsi.
“Kita sudah sering imbau larangan pemasangan jebakan tikus dengan aliran listrik,” tandasnya.
Sebelumnya, jebakan tikus beraliran listrik juga memakan korban jiwa di Ngawi pada Rabu (9/9). Korban yakni Aris Mawardi (46), warga Dusun Sambirobyong, Desa/Kecamatan Geneng. Aris tewas setelah tersengat listrik jebakan tikus di sawah milik tetangganya.
Sumber: detik.com (naskah berita asli)