Penyebaran virus corona di lingkungan Pondok Modern Darussalam Gontor 2 (PMDG) di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terus bertambah. Per Sabtu 11 Juli 2020 menjadi 12 orang.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, penyebaran covid-19 di lingkungan Pondom Gontor 2 ini berasal dari 2 sub klaster, yakni Sidoarjo dan Kendari.
Ipong Muchlissoni, Bupati Ponorogo mengatakan, Sub klaster Sidoarjo berawal dari satu orang santri asal Sidoarjo yang dinyatakan positif. Kemudian dilakukan tracing dan ditemukan 98 kontak erat dan 30 orang dilakukan swab untuk pemeriksaaan PCR.
Sedangkan klaster kedua berasal dari kendari, berawal dari 11 orang santri baru yang akan berangkat ke Pondok Gontor Kendari, hasil rapid testnya reaktif, dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR, 10 di antaranya dinyatakan positif.
Per Sabtu (12/07/2020) ada tambahan satu kasus positif, yakni santri asal Batam, Kepulauan Riau. “Pasien ini adalah santri PP Gontor 2 yang datang dari Batam tanggal 17 Juni 2020 lalu. Saat datang, dia membawa surat rapid test dengan hasil non-reaktif,” ungkap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni seperti dikutip dari Kompas.com.
Pasien ini mengalami gejala batuk, pilek dan demam. Kemudian dijemput keluarganya dari Ngawi untuk diperiksa lebih lanjut di rumah sakit. Saat ini pasien dirawat di RS dr Soeroto Ngawi, Jawa Timur.
Bupati Ipong juga mengatakan, untuk melakukan pencegahan, dalam tiga hari terakhor Pemkab Ponorogo telah melakukan rapid test terhadap ribuan warga yang kontak dengan pasien positif Covid-19 dari Pondok Pesantren Gontor 2 dan pasien kasus corona lainya. Serta melakukan 166 uji swab.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)