Madiun – Belasan warga memprotes pembangunan jalan di tengah makam Bulusari, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman Kota Madiun. Mereka memprotes pembangunan jalan tersebut di atas makam keluarga mereka.
Seorang ahli waris, Suparmi (45), mengaku kaget saat mengetahui makam keluarganya yang ada di tempat permakaman umum (TPU) Bulusari sudah tertutup jalan.
“Saya mau ziarah itu saat puasa kemarin. Saya kaget makam keluarga kok sudah tertutup jalan. Saya bingung mau bertanya ke siapa,” kata Suparni saat dikonfirmasi wartawan Rabu, (17/6/2020).
Soal pembangunan jalan di tengah makam itu, kata Suparni, dia pun tidak tahu menahu karena memang tidak ada pemberitahuan apapun. Warga Kelurahan Pandean itu, bahwa ada sekitar 40 nisan atau 20 makam keluarganya yang dijadikan jalan.
“Jelas kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak terkait. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Padahal makam keluarga semua di sini,” kata dia.
Sementara Lurah Pandean, Eko Santoso, mengaku pihaknya telah melakukan mediasi dengan 15 ahli waris. Mediasi digelar Selasa (16/6) bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
“Kemarin sudah ada mediasi, hadir belasan ahli waris dan sejumlah pengurus makam. Mediasi itu difasilitasi oleh pihak Kelurahan Pandean dan bertempat di balai pertemuan setempat,” ujar Eko.
Eko menyampaikan pembangunan jalan di tengah makam ini merupakan program dari Unit Pengelola Makam Bulusari (UPMB) Kelurahan Pandean. UPMB merupakan lembaga swadaya dari masyarakat yang khusus mengelola makam tersebut.
Halaman selanjutnya ⇒