Sebelum meninggal, saat sudah dirujuk ke Surabaya dokter DDY sempat menulis pesan yang dibagikan kepada teman-temannya. Di antaranya kepada Agus Suryantono, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Sampang.
Catatan itu kemudian menjadi pesan berantai. Berikut isi pesannya :
“Ini adalah realitas yang kita hadapi. Kita tidak meminta dipuja, Kita tidak meminta disanjung Kalau memang anda harus keluar rumah karena pekerjaan dan perputaran ekonomi, insya Allah kita akan memahami tapi jangan curigai kami mengada-ada dengan penyakit ini Karena kita tidak akan tau penyakit ini mengenai siapa dan dimana”.
Menurut Agus, pesan itu menjadi peringatan virus corona itu nyata adanya, bukan mengada-ada karena korbannya keluarga.
Dan tenaga medis dalam menangani Covid-19 tidak membutuhkan pujian dan sanjungan. Tenaga medis rela mengorbankan hidupnya demi menangani corona.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)