Jember – Junaedi, 55, warga Dusun Krajan, Desa Kejayan, Kecamatan Mayang yang biasa berangkat ke tetelan atau lahan Perhutani, harus meregang nyawa usai tertabrak Kereta Api (KA) Tawang Alun, Minggu (14/6) pukul 06.30. Korban meninggal tersambar KA di jalur kereta api JPL 23+2/3 Dusun Curah Damar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo.
Diketahui korban terbiasa berangkat ke lahan milik Perhutani dengan mengendarai motor. Saat itu itu korban naik motor Yamaha Vega miliknya, dan berangkat pukul 05.30. Menurut Nirjo, 45, sesaat setelah kejadian, sesampainya di jalur kereta api tepatnya JPL 23+ 2/3 Stasiun Garahan korban hendak menyeberang di jalur KA. Tiba-tiba di saat bersamaan dari arah Banyuwangi muncul KA Tawang Alun.
Karena jarak yang terlalu dekat, korban langsung disambar rangkaian kereta dengan tujuan akhir Malang Kota tersebut. Bahkan korban terpental sejauh 15 meter dan meninggal dunia di lokasi.
Kejadian tertabraknya pengendara motor tersebut langsung dilaporkan ke polsek setempat. Petugas langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Sementara korban dievakuasi ke Puskesmas Silo 1 Kecamatan Silo.
“Korban yang meninggal di lokasi, langsung di evakuasi ke puskesmas. Namun untuk menuju jalan raya, korban dengan dievakuasi dengan menggunakan tandu,” tutur Bripka Dwi Cahyo anggota Polsek Silo. Sedangkan motor korban yang hancur diamankan di mapolsek.
Pihaknya mengimbau kepada warga yang melintas di jalur rel kereta api, agar berhenti sejenak sebelum melintas untuk melihat kanan kiri. “Terutama saat melintas di jalur rel kereta api yang tidak ada palang pintunya, sangat berbahaya” pungkas Dwi.
Sumber: https://radarjember.jawapos.com/headline/14/06/2020/menyeberang-rel-pekebun-tersambar-kereta