Anak Tenaga Medis yang Tangani Corona di Jatim Bebas Masuk SMA Negeri

PPDB tahun ajaran 2020/2021 segera digelar tengah pandemi covid-19 pada bulan ini, dan tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2020.

Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, dalam PPDB tahun ini pemprov Jawa Timur akan memberi kemudahan bagi anak dari para tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat, laborat hingga sopir mobil jenazah yang terlibat dalam penanganan Covid-19.

Putra-putri dari paramedis ini akan diberi kebebasan memilih sekolah negeri tingkat SMA dan SMK di Jawa Timur pada PPDB tahun ajaran 2020/2021.

Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengatakan, kuota khusus ini diberikan kepada putra dan putri tenaga kesehatan di 99 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur.

Kata Wahyudi, kebijakan ini sebagai bentuk apresiasi Gubernur Jawa Timur terhadap jasa para tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 dengan kuota 1 persen atay sebanyak 3.817 siswa.

“Kuota 3.817 itu tersebar di 1.542 SMA Negeri dan juga 2.081 SMK negeri di Jawa Timur,” ungkapnya, Minggu (31/5/2020) malam di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Sementara berdasarkan hasil pendataan tim PPDB SMA SMK Negeri, angka 3.817 siswa ini merupakan hitungan rata-rata jumlah tenaga kesehatan di 99 rumah sakit rujukan yang terdata sekitar 10 hingga 40 tenaga kesehatan.

Selain bentuk apresiasi, dengan kebijakan ini juga diharapkan para tenaga kesehatan tetap bisa konsentrasi untuk memberikan layanan pasien covid-19, tanpa harus khawatir putra putrinya yang akan masuk SMA SMK, karena sudah ada kuota khusus.

Sementara tahapan PPDB di Jawa Timur untuk jenjang SMA/SMK/PK-PLK akan dimulai pada tanggal 8 Juni 2020. Ada 5 jalur untuk dapat masuk di SMA dan SMK negeri di Jawa Timur.

Yakni jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur pindah tugas ortusis, jalur prestasi akademik, jalur prestasi lomba.

Di jalur perpindahan orang tua siswa ini juga termasuk untuk menampung anak guru dan anak dari tenaga kesehatan yang menangani langsung Covid-19.(tim/spo)

Redaksi : Suara Jawa Timur

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :