Awalnya, akan langsung dipergunakan untuk pasien yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji dan Dupak Masigit yang di situ ada warga dari Krembangan Selatan.
“Jadi, bantuan dari BNPB itu dua unit mobil laboratorium dan sudah kami tentukan titik-titiknya selama mobil itu berada lima hari di Kota Surabaya. Masing-masing titik itu kami siapkan 200 orang untuk dilakukan tes swab. Mereka itu yang belum di tes swab dan waktunya swab ulang, supaya cepat selesai penanganannya,” kata Feny sapaan Febria Rachmanita.
Namun, waktu itu diundur pukul 13.00 Wib karena mobil itu dialihkan dulu ke Rumah Sakit Unair dan tidak langsung ke Hotel Asrama Haji.
Karena dijadwalkan pukul 13.00 Wib, kemudian para pasien di Hotel Asrama Haji dipersiapkan mulai sekitar pukul 12.30 Wib dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.