Jombang – Beredar postingan di sebuah grup facebook di Jombang, yang mengunggah tulisan tentang seorang janda hidup sendirian di wilayah Kecamatan Jogoroto, Jombang. Perempuan itu disebut tak dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sontak, postingan itu mendapat respons dari Kapolsek setempat.
Pada postingan yang diunggah oleh akun “Maksum Bangun” di grub fb “INFO LANTAS DAN KRIMINAL JOMBANG” tersebut menuliskan nama seorang perempuan, yakni Tuah, alamat RT 20 RW 06 Dusun Santren, Desa Jarak Kulon, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
Dalam postingan tersebut, Tuah diterangkan seorang janda yang selama ini hidupnya bergantung pada pemberian orang lain. Dia belum pernah menerima bantuan pangan dari pemerintah, baik PKH, Rastra, atau BPNT. Bahkan, saat ada bantuan untuk penanganan Covid-19 seperti saat ini, ia pun tak dapat.
Akibatnya, beragam komentar pedas muncul dari para netizen. Meyoritas mereka menyalahkan pihak pemerintahan desa setempat, mulai dari RT-nya, perangkat, hingga kepala desanya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Jogoroto, AKP Bambang, S.H. beserta Danramil dan perangkat desa setempat langsung mengecek ke lokasi tempat tinggal ibu Tuah. Alhasil, mereka mendapatkan jawaban yang beda dengan apa yang sudah diunggah di facebook.
“Kami bersama tiga pilar segera ke rumah bu Tuah untuk mengecek langsung, dan ternyata apa yang ditulis di FB itu tidak benar. Sebab, setelah dikroscek, ternyata janda tersebut dapat BLT-DD yang 600 ribu rupiah, namun masih nunggu giliran pencairan,” ucapnya, Kamis (14/05/20).
Lantaran ibu Tuah, lanjut Bambang, seorang janda yang hidup sendirian, maka dari Polsek Jogoroto memberikan bantuan berupa sembako agar bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Walau sudah terdaftar sebagai penerima BLT-DD, kami tetap memberikan sembako. Mudah-mudahan bermanfaat buat beliau,” pungkas Bambang.
Support by : PT Media Cakrawala FM
Baca juga :