Jombang – Seorang santri Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan asal Jombang dinyatakan positif Corona. Ia tergolong orang tanpa gejala (OTG).
Koordinator Bidang Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang dr Pudji Umbaran mengatakan, pasien positif Corona terbaru yakni santri laki-laki berusia 16 tahun. Santri ini berasal dari Kecamatan Tembelang.
“Pasien dari klaster Temboro, dia santri Ponpes Temboro,” kata dr Pudji saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (9/5/2020).
Remaja 16 tahun ini pulang ke Jombang bersama 17 santri lainnya dari Ponpes Al Fatah Temboro akhir April lalu. Mereka diminta menjalani rapid test. Ternyata 2 santri hasilnya reaktif. Salah satunya remaja asal Tembelang tersebut.
Kedua santri tersebut lantas menjalani tes swab. Hasilnya baru keluar Jumat (8/5). Hanya santri Ponpes Al Fatah Temboro asal Tembelang yang positif Corona.
“Kondisinya sehat, dia tergolong orang tanpa gejala,” terang dr Pudji.
Sejak pulang dari pesantren, santri tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Dia baru diisolasi di RSUD Ploso, Jombang setelah dinyatakan positif COVID-19.
“Untuk sementara dirawat di RSUD Ploso. Kalau kondisinya memburuk, kami geser ke RSUD Jombang. Karena saat ini tempat kami penuh,” tandas pria yang juga menjabat Direktur RSUD Jombang ini.
Santri Temboro ini menggenapi jumlah pasien positif Corona di Kabupaten Jombang menjadi 10 orang. Sembilan pasien lainnya yakni perempuan 55 tahun asal Kecamatan Jombang, perempuan 51 tahun asal Ploso, pria 56 tahun asal Jombang pegawai Kantor Kemenag Jombang dan dokter perempuan usia 42 tahun asal Kecamatan Diwek.
Disusul pria 45 tahun asal Kecamatan Bandar Kedungmulyo satpam di Surabaya, pria 53 tahun asal Diwek juga pegawai Kantor Kemenag Jombang, pria 58 tahun guru asal Diwek, perempuan 56 tahun istri penjual es keliling asal Peterongan, serta pria 35 tahun tenaga kesehatan asal Kecamatan Ploso.
Sampai hari ini baru satu pasien yang dinyatakan sembuh. Yakni pria 58 tahun guru asal Kecamatan Diwek.