Postingan viral tentang daftar penerima Bantuan Langsung Tunai atau BLT Kabupaten Gresik beredar di media sosial.
Nama anggota DPRD Gresik, Hamzah Takim masuk dalam daftar penerima BLT untuk warga terdampak pandemi virus corona atau covid-19 itu.
Banyak netizen yang mencibir karena BLT yang semestinya untuk warga terdampak PHK malah akan diberikan kepada orang mampu.
Akun Facebook (FB) Umi Kulsum mempertanyakan asal usul pembuatan data tersebut. Sebab, banyak nama yang semestinya bukan orang miskin atau warga terdampak virus corona tapi mendapat BLT.
Akun FB Muhammad Fathoni juga mengomentari terkait banyak nama penerima BLT malah bergelar haji.
“Wah yang dapat gelarnya haji, kok bisa ya sudah haji kok dapat bantuan? Kalo begini bantuan ndak akan tepat sasaran,” tulis Fathoni.
Sementara itu, anggota DPRD Gresik, Hamzah Takim tidak tahu jika namanya masuk dalam daftar penerima BLT. Sesuai nama-nama yang beredar itu, Hamzah menduga data itu berasal dari Dinas Perikanan Gresik.
“Itu data tahun 2015. Semestinya digunakan untuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pengajuan pupuk untuk petani tambak,” terangnya.
Hamzah menyebutkan seharusnya pemerintah lebih teliti memasukkan nama penerima bantuan.
“Dalam daftar itu juga ada nama orang yang sudah meninggal,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Gresik, Khoirul Anam mengakui data yang tersebar di publik itu memang salah.
Pihaknya juga sudah klarifikasi kepada Bapedda Gresik.
“Kami sudah perbaiki. Para kades akan menyaring semua semua data dari kami sesuai NIK. Jadi tidak ada dobel sasaran atau salah sasaran,” kata Anam.