Pemkab Sidoarjo memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pembatasan tersebut juga dilakukan di 19 pasar tradisional di Sidoarjo.
Kabid Pasar Pemkab Sidoarjo Nawari mengatakan, saat pemberlakuan PSBB di Sidoarjo, semua kegiatan operasional 19 pasar se-Sidoarjo dibatasi. Tiap pasar, tidak sama jam operasionalnya.
“Di Sidoarjo ada 5 kelompok wilayah pasar. Setiap pasar jam operasionalnya tidak sama,” kata Nawari Kabid Pasar Sidoarjo melalui telepon selulernya, Senin (27/4/2020).
Nawari menambahkan pihaknya mengatur jadwal operasionalnya pasar satu dengan yang lain itu tidak sama. Ini untuk membatasi aktivitas warga di pasar.
“Setiap jam operasional pasar itu tidak sama. Untuk pasar yang besar, seperti Pasar Taman, Larangan, Porong, Krian, Wadung Asri jam operasional buka pukul 04.00 WIB-11.00 WIB dan 16.00 WIB-20.00 WIB. Sedangkan jam operasional tutup pukul 11.00 WIB-16.00 WIB dan 20.00 WIB-04.00 WIB,” tambah Nawari.
Nawari menjelaskan, untuk pasar lain seperti Pasar Loak dan Pasar Sayur buka pukul 06.00 WIB-12.00 WIB. Sedangkan pengaturan pergerakan orang di pasar-pasar akan dibatasi pintu-pintu masuk yang mengarah ke pasar tersebut. Untuk jam operasional pasar, diberlakukan satu pintu.
Saat PSBB, uang retribusi di pasar untuk sementara ditiadakan. “Untuk membantu keluhan pedagang terkait dampak dari PSBB tersebut semua retribusi ditiadakan,” jelasnya.
Sementara Tutik (56), salah satu pedagang pracangan Pasar Porong baru mengaku saat ada PSBB tentu saja merugikan dirinya. Namun apa boleh buat, jika tidak ada pengurangan aktivitas, bagaimana lagi itu keputusan demi kebaikan bersama.
“Ya, mau bagaimana lagi memang merugikan pedagang, tapi itu demi kebaikan bersama. Dan saling menjaga keselamatan bersama,” tandas Tutik.
Artikel ini telah tayang di news.detik.com dengan judul “19 Pasar di Sidoarjo Hanya Buka 8 Jam Saat PSBB, Ini Jadwalnya”, https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4993398/19-pasar-di-sidoarjo-hanya-buka-8-jam-saat-psbb-ini-jadwalnya