Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) corona di Bali yang sudah menjalani isolasi selama 1 bulan di RS hingga kini belum mendapat kepastian, negatif atau positif covid-19. Karena, sudah dites swab sebanyak 10 kali namun hasilnya selalu berubah-ubah.
Menyikapi hal ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng tengah, Bali langsung berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perwakilan Indonesia di Jakarta.
Pasien berstatus PDP tersebut hingga kini masih diisolasi di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali. Pasien sudah di-tes PCR dan hasilnya terkadang negatif terkadang positif.
Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, tes telah dilakukan sekitar 10 kali. Namun, hasilnya terus berubah, yakni dari positif ke negatif, lalu positif lagi.
Intinya, hasil tes negatif tak pernah beruntun sebanyak dua kali sehingga pasien tersebut belum bisa dinyatakan sembuh. Hasil tes terakhir pada Sabtu (18/4/2020) kembali menunjukkan hasil positif.
“Dan ini memang cukup membingungkan karena ada satu pasien yang menghadapi hasil swab berubah-ubah. Dari positif beberapa kali jadi negatif, habis itu positif lagi beberapa kali jadi negatif, dan sekarang kita berharap negatif ternyata positif,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya melalui Kepala Dinas Kesehatan Buleleng telah melaporkan hal tersebut ke WHO yang ada di Jakarta untuk dianalisis dan diketahui penyebabnya.
“Ini sedang dikaji dan sudah dilaporkan kepada WHO lewat kontak telepon dari Jakarta dengan Kadiskes langsung,” katanya.
Nantinya diharapkan ada penanganan secara khusus terhadap pasien tersebut. Sebab, sudah 30 hari pasien itu diisolasi, tetapi hasil tesnya berubah-ubah.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Kompas.com/link berita asli
Support by : PT Media Cakrawala FM
Baca juga :