Seorang kakek di Blitar dilaporkan keluarganya hilang sejak Minggu (12/4). Keluarga berhasil menemukan mayatnya terendam di dasar kolam pembuangan kotoran sapi, setelah menemukan sandal dan sabitnya tergeletak di pinggiran lagoon.
Korban adalah Santo (71), warga Dusun Sumberejo Rt 01 Rw 06 Desa Balerejo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Keluarganya melaporkan korban hilang sejak Minggu (12/4) saat pamit mencari rumput di areal Perkebunan Sengon.
“Korban biasa pulang maghrib. Tapi sampai habis Isyak belum juga pulang. Anaknya lalu mencarinya sampai pukul 23.00 WIB, namun tidak ketemu. Akhirnya dilanjutkan Senin (13/4) belum ketemu juga. Baru tadi sekitar pukul 07.45 WIB sandal sama sabitnya ditemukan di pinggir lagoon,” kata Kapolres Blitar, Ahmad Fanani, Selasa (14/4/2020).
Lagoon atau kolam pembuangan kotoran sapi itu terletak di Petak 15 Perkebunan Sengon. Dan begitu melihat dua benda milik korban, anaknya mencari sebilah bambu panjang. Bambu itu kemudian dipakai mengaduk kolam berukuran 3×7 meter dengan kedalaman air sekitar 2 meter.
“Begitu kolam diaduk, muncul mayat korban. Kemudian langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan. Lalu kejadian ini dilaporkan ke Polsek Wlingi,” jelasnya.
Petugas menuju rumah duka dan meminta keterangan beberapa anggota keluarga. Mereka menganggap kejadian ini musibah, tidak menghendaki jenazah diautopsi dan akan dimakamkan langsung.
“Tim inafis tidak menemukan luka bekas penganiayaan pada tubuh korban. Keterangan keluarganya, korban ini sudah pikun dan sudah berkurang pendengarannya. Kami menduga, korban terjatuh karena terpeleset dan masuk ke kolam pembuangan kotoran sapi itu,”pungkasnya.
Sumber : detik.com