Kantor-kantor pemerintah hingga berbagai fasilitas umum di tingkat desa kini menyediakan tempat mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Itulah yang menjadi ladang bisnis bagi seorang pemuda asal Jombang.
Gudang di Jalan Brigjen Kretarto, Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang itu sarat dengan tong bekas berbagai ukuran. Tampak beberapa pria sibuk mencuci tong bekas. Ada juga yang melubangi bagian bawah tong tersebut untuk memasang keran air.
Inilah tempat usaha Muhammad Dicky Pratama (19), pembuat tempat mencuci tangan. Dia menyulap tong bekas bahan baku permen itu menjadi tempat mencuci tangan.
“Tong bekas ini saya ambil dari pabrik permen, bekas wadah bahan baku permen. Biasanya saya jual untuk tandon air dan tong fermentasi,” kata Dicky kepada wartawan di tempat usahanya, Rabu (8/4/2020).
Tong bekas yang digunakan Dicky mempunyai beragam kapasitas. Mulai dari 20 hingga 50 liter. Warnanya juga ada yang putih, ada juga biru.
Setiap tong dicuci sampai bersih. Flek-flek hitam juga dibersihkan menggunakan thinner. Selanjutnya bagian bawah tong dilubangi untuk memasang keran air yang juga berbahan plastik.
Kini Dicky harus membuat 50-100 tempat mencuci tangan setiap harinya untuk memenuhi pesanan. Menurut dia, pesanan datang mulai dari Jombang, Solo, hingga Yogyakarta. Itu berkat pemasaran yang dia tekuni melalui medsos.
“Pembeli ada yang eceran, ada pula yang pesan sampai 50 buah. Omzet saya rata-rata Rp 1 juta sehari,” ungkapnya.
Dicky menjual tempat mencuci tangan berbahan tong bekas dengan harga bervariasi sesuai kapasitasnya. Tempat mencuci tangan ukuran 20 liter dia patok Rp 110.000, sedangkan kapasitas 30 dan 50 liter dia banderol Rp 130.000 dan Rp 150.000.
Sumber : detik.com
Support by : PT Media Cakrawala FM
Baca juga :