Mengantisipasi penyebaran virus Corona dari para pemudik, Pemkot Blitar menyiapkan tiga lokasi karantina. Protap pemeriksaan carrier COVID-19 akan diterapkan bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi publik maupun yang menggunakan kendaraan pribadi.
Plt Wali Kota Blitar, Santoso menjelaskan tiga lokasi itu terdiri di SMPN 3 Tanggung untuk karantina bagi Kecamatan Kepanjenkidul. Gedung Rusunawa 511 untuk wilayah Kecamatan Sananwetan dan Gedung Kesenian Jalan Kenari untuk karantina wilayah Kecamatan Sukorejo.
“Saat ini yang kami persiapkan secara matang masih SMPN 3 Tanggung. Disana ada lima gedung baru dengan kapasitas sekitar 300 orang,” kata Santoso, Rabu (8/4/2020).
Setelah lokasi karantina disiapkan, lanjutnya, maka protap penanganan Corona mulai diterapkan. Baik bagi pemudik yang naik transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
Bagi pemudik yang terindikasi memiliki gejala virus Corona, langsung menjalani isolasi di tempat karantina. Sedang, pemudik yang sehat boleh pulang tapi harus melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
“Kami minta kelurahan, RT, RW dan masyarakat proaktif melapor kalau ada warganya yang baru datang dari luar kota agar menjalani pemeriksaan kesehatan di tempat karantina,” katanya.
Protap penanganan COVID-19 ini melibatkan unsur TNI dan Polri. Untuk saat ini, dua posko utama telah disiapkan di Stasiun Blitar Kota dan di Terminal Patria Kota Blitar. Di posko ini, setiap penumpang yang turun dari moda transportasi publik akan didata. Identitas dan tujuannya kemana. Apakah dia mudik atau sekedar bekerja di Kota Blitar.
“Kalau dia pemudik maka dikonsentrasikan ke lokasi karantina. Di situ akan di screening tenaga medis. Kalau pos yang di perbatasan itu sifatnya stasioner. Artinya pada waktu-waktu tertentu melakukan razia secara selektif bagi kendaraan dari luar kota. Namun kami selalu siap jika pos di Udanawu itu dijadikan pos permanen nantinya,” pungkas Kapolresta Blitar, AKBP Leonard M Sinambela.
Sumber : detik.com
Support by : PT Media Cakrawala FM
Baca juga :