Polresta Solo akhirnya berhasil menangkap penumpang yang menipu pengemudi ojek online (ojol) Mulyono (59), asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas di Solo, Jawa Tengah.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, pelaku diketahui warga Banyuanyar, Banjarsari yang habis mudik dari Purwokerto pulang ke indekos di Banyuanyar,
Banjarsari, Solo. Ia ditangkap pada Selasa (7/4/2020) sore.
Sebelumnya, pelaku ini bermaksut pulang ke temoat kosnya, namun ditolak warga
setempat karena mengalami gejala batuk parah. Kemudian, pelaku datang ke Gedung Graha Wisata dengan sukarela untuk dilakukan
karantina sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemudian, pada sore harinya pelaku diyangkap polisi di Gedung Graha Wisata dan dibawa ke Polresta Solo. Karena saat akan dilakukan
pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim di
Mapolresta Solo, pelaku mengeluhkan sakit batuk, akhirnya dijemput mobil ambulans RSUD Ngipang dengan petugas lengkap memakai alat pelindung diri (APD). Pelaku penipuan
driver ojol saat ini berstatus Pasien Dalam Perawatan (PDP) terkait Covid-19.
Kombes Andy Rifai, Kapolresta Solo saat dikonfirmasi membenarkan terkait penangkapan penipu driver ojek online yang sempat viral tersebut. “Iya, kemarin sore kita amankan. Karena batuk, dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya seperti dikutip dari Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/4/2020).
Seperti diketahui, peristiwa penipuan driver ojek online yang bernama Mulyono (59), warga Kalibagor, Desa Srowot, Banyumas pada Sabtu (4/4/2020) sempat viral di Media sosial.
Mulyono mendapat orderan dari Purwokerto ke Solo sejauh 230 Km dengan iming-iming ongkos Rp 700 ribu. Namun, sesampainya di Banyuanyar, pelaku minta berhenti di Masjid dengan alasan Shalat, lalu kabur.
Hingga akhirnya, informasi ini Viral, Mulyono pun diberi bantuan materi dan diantar pulang oleh komunitas Ojol Solo serta mendapat bantuan dari Kapolresta Banyumas dan beberapa pejabat.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Kompas.com
Support by : PT Media Cakrawala FM
Baca juga :