Rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi virus corona kini sedang digencarkan di beberapa daerah, termasuk Provinsi Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, di Jawa Barat sudah dilakukan rapid test di 27 Kabupaten/Kota dan hasilnya 300 orang positif covid-19. Hal ini mengejutkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat mengatakan, pihaknya masih menunggu lagi hasil pemeriksaan Swab atau PCR untuk memastikan keakuratan hasil tes tersebut, sebelum datanya disetor ke pusat tabulasi tim pencegahan Corona Covid-19.
“Hasil positif rapid test paling besar ini ada di luar dugaan, di Kota Sukabumi paling banyak di seluruh kabupaten dan kota di Jabar,” ungkapnyan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).
Gubernur juga mengatakan, sebelumnya, sesuai data nasional, warga Jabar yang positif Corona Covid-19 hingga Senin (30/3/2020) sebanyak 149 orang, 660 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 5.293 orang dalam pemantauan (ODP).
Melalui rapid test atau tes masif yang dilakukan sepekan lalu, ditemukan bahwa jumlah warga yang positif di Jawa Barat bertambah menjadi 300 orang.
Emil mengatakan sudah menginstruksikan kepada Wali Kota Sukabumi untuk melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan, desa, atau kawasan, yang mengalami lenjakan jumlah pasien terdeteksi positif virus corona tersebut.
“Kota Sukabumi akan menjadi daerah pertama di Jabar yang melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan,” katanya.
Emil juga mengatakan tidak ada lockdown atau karantina wilayah terhadap kabupaten kota atau di tingkat provinsi di Jawa Barat. Karena setiap karantina wilayah harus mendapat persetujuan Presiden RI.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur