Christina adalah satu daru enam pasien positif Corona di Surabaya yang dinyatakan sembuh setelah menjalani berbagai proses perawatan di rumah sakit selama lebih 14 hari.
Seperti apa awal mula dia terinfeksi Covid-19 ?, Dia pun berbagi kisah.
Awalnya, sekitar awal bulan Maret 2020 Christina mulai merasakan perubahan pada kondisi tubuhnya. Ia merasa demam tinggi, lalu disusul badan terasa patah-patah dan kehilangan nafsu makan.
Lalu, pada 9 Maret dia periksa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya dan menjalani perawatan. Dia merasa susah nafas dan sudah lemas.
Di dada kanan ada warnanya abu-abu sudah bisa sembuh karena terapi. Lalu yang kiri memburuk berbentuk embun dan menutup-nutup.
Pada tanggal 11 Maret dia dibawa ke RSU Unair untuk dilakukan swab tenggorokan dan hidung. Kemudian, pada 12 Maret dia dilarikan ke RSUD dr Soetomo dan langsung masuk dalam ruang isolasi khusus.
Di ruang isolasi khusus, dia dalam kondisi lemas, bernafas pun susah, oksigen tidak maksimal serta afa beberapa alat medis.
Selama di ruang isolasi khusus ini, Christina yang sudah memiliki dua anak tidak mengetahui kalau tengah mengidap penyakit Covid-19 yang kini mewabah di dunia. Dan dokter hanya menyampaikan bahwa kondisi pasien harus sembuh, harus kuat dan tidak putus dalam berdoa.
“Ibu harus sembuh, ibu sehat, karena hanya ibu yang bisa membantu diri ibu sendiri, imun ibu yang membentengi ibu sendiri. Itu kata dokter pada saya. Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang pada saya tentang virus,” ungkapnya seperti dikutip dari jatimnow.com.
Selama 5 hari dirawat di ruang isolasi penuh peralatan medis itulah hari-hari yang paling berat dan Ia merasakan kesakitan yang sangat sakit.
Hingga akhirnya dia keluar dari ruang isolasi khusus dan harus menjalani tahap berikutnya, yakni masuk ke ruang isolasi tanpa peralatan dengan berjalan dituntun selangkah demi selangkah dengan masih menggunakan oksigen.
Setelah itu, di hari ke-8 dirawat di RSUD dr Soetomo, dia dapat bertemu dengan suaminya dan dokter menyampaikan bahwa kondisi Christina sudah resmi negatif Covid-19.
“Dokter bilang itu pada suami saya kalau saya sudah kembali sehat. Saya dinyatakan negatif Covid-19,” ungkapnya.
Saat ini, Christina sudah kembali ke rumah namun harus tetap membatasi kegiatannya dan menjaga pola hidup agar tetap sehat. Pemkot Surabaya juga terus memantau kondisi Christina dan memberikan vitamin, suplemen dan makanan sehat.
“Terima kasih sekali kepada Bu Risma dan jajarannya atas apa yang sudah saya terima. Bahkan selama saya sakit suami dan anak saya diperhatikan,” ucapnya.
Christina berharap, warga Kota Surabaya juga dapat mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Karena dia sebagai mantan pasien Covid-19 sudah merasakan betapa sakitnya melawan virus tersebut.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : jatimnow.com