Pasien PDP Corona di Mojokerto Meninggal Dunia, Ternyata Positif HIV

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait corona atau COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto meninggal dunia.

Pasien laki-laki berusia 30 tahun itu asal Mojokerto ini sebelumya sempat dirawat selama 9 hari di Rumah Sakit TKI yang ada di Medan, Sumatera Utara.

Karena tidak ada keluarganya, pasien tersebut akhirnya dirujuk ke Mojokerto dengan rujukan PDP terkait Corona. Namun, hasil evaluasi sementara oleh tim medis, pasien meninggal karena menderita TBC dan HIV.

dr Gigih Setijawan, Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 RSUD Prof Dr Soekandar mengatakan, pasien tersebut tiba di rumah sakit pada Sabtu (21/03) malam, dan dinyatakan meninggal pada Minggu (22/3) sekitar pukul 18.00 WIB.

Sementara terkait indikasi pasien PDP ini meninggal karena HIV dan TBC juga dikuatkan dengan hasil pemeriksaan laboratorium oleh rumah sakit di Medan.

“Di rumah sakit medan itu dirawat selama 9 hari, Mungkin karena tidak ada keluarga di sana, pasien dirujuk ke sini, dia asli Mojokerto. Rujukannya PDP terkait corona,” ungkapnya, Senin (23/3/2020).

dr Gigih juga mengatakan, terkait status pasien yang dinyatakan terduga PDP Corona, hingga kini masih didalami lagi. “Keluarganya tidak tahu apa-apa, katanya pasien bekerja di Malaysia, kerja apa keluarganya tidak tahu,” terangnya.

Sementara di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari Mojokerto hingga kini sudah merawat 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona atau Covid-19.

Saat ini, empat pasien PDP yang masuk dalam waktu yang berbeda itu sedang menjalani perawatan di ruang isolasi. Sedangkan 2 pasien PDP lainnya sudah dizinkan pulang.(tim/smm)

Redaksi : Suara Jawa Timur

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :