Lokasi praktik pengobatan Ningsih Tinampi yang ada di Gang Lambau, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan memang tak pernah sepi. Bahkan dalam daftar antrean tercatat penuh pasien anteri hingga Tahun 2022 mendatang.
Namun, di saat Virus Corona menyebar di Indonesia, pengobatan alternatif Ningsih Tinampi justru ditutup untuk sementara, keputusan ini diambil untuk menghormati arahan pemerintah yang sedang gencar mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Bisri, Bagian Humas Pengobatan Ningsih Tinampi, mengatakan, penututupan sementara ini untuk mencegah agar virus Corona tidak semakin menyebar kemana-mana.
Kata Bisri, pemerintah sudah mengimbau agar semua masyarakat menghindari kegiatan pengumpulan massa. “Kami memilih untul menutup sementara,” ungkapnya Senin (16/03/2020).
Setelah ditutup sementara dan diumumkan di official media sosial. Lokasi pengobatan alternatif Ningsih Tinampi saat ini berangsur-angsur mulai sepi.
Meski sudah menyatakan diliburkan, namun Ningsih Tinampi masih melakukan pengobatan untuk menghabiskan pasien yang masuk melalui jalur privasi.
Selain itu, Ningsih juga tidak bisa menolak kalau ada pasien dari luar Pulau Jawa, seperti Sulawesi dan Papua yang terlanjur datang tempat praktiknya, dengan alasan kasihan sudah datang jauh-jauh.
Menurutnya, pasien yang datang dari jauh dan jumlahnya tidak banyak akan dilayani. Kalau jumlahnya banyak, tidak akan dilayani.
Sementara di lokasi peaktik juga disediakan sarana cuci tangan dengan sabun dan cairan pembersih di lokasi pengobatan, sesuai arahan pemerintah.(tim/spo)
Redaksi : Suara Jawa Timur