Tahun 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran 35 persen dari APBD untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Atau totalnya mencapai Rp 11,56 Triliun.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, tujuan alokasi anggaran ini untuk mendongkrak kualitas sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan daya saing Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur berharap, dengan anggaran yang besar tersebut, ke depan tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak mendapat akses pendidikan.
Kata Khififah, prioritas utama alokasi anggaran pendidikan ini untuk Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) di SMA, SMK dan PK-PLK. “Priorotasnya untuk BPOPP, lalu untuk peningkatan kesejahteraan sekaligus kompetensi GTT dan PTT, serta peningkatan sarana prasarana pendidikan,” ungkapnya, Jumat seperti yang dilansir Antara.
Gubernur juga menjelaskan, dalam R-APBD Provinsi Jatim 2020, pendidikan akan mendapat kucuran anggaran Rp7,18 triliun dan sektor kesehatan Rp 4,38 Triliun.
“Untuk sektor kesehatan, anggaran Rp4,38 triliun ini kita alokasikan untuk menyukseskan program “Jatim Sehat”, yaitu program JKN, penyediaan pelayanan kesehatan gratis dan berkualitas,” pungkasnya.(sma/udi).
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :