Nekat Mandi di Sungai, Remaja SMA di Nganjuk Tewas Tenggelam

Polisi dan tenaga medis Polsek Tanjunganom memeriksa jenazah Sulton Burhanudin, 18, yang tewas tenggelam di sungai desa setempat/Istimewa


Nganjuk – Niat M. Sulton Burhanudin, 18, warga Desa Kedungombo, Tanjunganom untuk berenang di sungai yang berbatasan dengan Desa Rowoharjo, Prambon kemarin berujung petaka. Siswa kelas X Madrasah Aliyah itu tewas tenggelam seklitar pukul 10.00.

Kasubbag Humas Polres Nganjuk Iptu Roni Yunimantara mengatakan, peristiwa memilukan itu berawal ketika Sulton dan Ahmad Eka Efendi, 17, temannya bermain di jembatan setempat sekitar pukul 09.00.

“Di sana, korban bertemu dengan seorang temannya yang lain. Ia menanyakan di mana keberadaan teman-teman lainnya. Ternyata mereka sedang mandi di sungai tersebut,” ujar Roni.

Mendengar teman-temannya sedang mandi di sungai, Sulton merasa tertarik untuk ikut serta. Atas inisiatifnya sendiri, korban ikut bermain air dan mandi di sungai bersama enam teman lainnya. Sementara itu, Eka memilih tetap di jembatan dan tidak ikut mandi di sungai.

Keseruan bermain air itu tidak berlangsung lama. Sekitar 30 menit berselang, saksi dan teman-teman korban yang lain mengaku tidak lagi melihat Sulton di permukaan sungai.

Mereka baru menyadari jika Sulton kemungkinan besar tenggelam dan terbawa arus sungai. Terlebih, kedalaman sungai di sana diperkirakan mencapai sekitar tiga meter. “Menyadari hal tersebut, teman-teman korban akhirnya berteriak meminta tolong kepada warga sekitar,” imbuh perwira dengan dua balok emas di pundak itu.

Warga bersama teman-teman korban akhirnya melakukan pencarian. Mereka menyusuri sungai sembari menggapai pinggiran sungai yang memungkinkan korban tersangkut di sana. Proses pencarian dilakukan selama sekitar satu jam.

“Sekitar pukul 10.30 korban akhirnya ditemukan dengan jarak sekitar 75 meter dari lokasi semula. Sudah masuk Dusun Kedungmalang, Desa Kedungombo, Prambon,” tutur Roni.

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :