Warga Serbu Pemandian Umbulan Pasuruan, Corona Siapa Takut ?

Warga penuhi pemandian Umbulan (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)

Pandemi Corona masih berlangsung, tempat wisata hampir semuanya tutup, karena di khawatirnya menjadi salah satu tempat penularan Virus Covid-19.

Namun Pemandian alam mata air Umbulan, Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan ternyata masih buka untuk umum. Tak pelak lagi, masyarakat yang sudah lama haus berwisata langsung menyerbu tempat tersebut.

Sedihnya. Warga yang datang untuk mandi mengabaikan protokol kesehatan pencegahan virus Corona. Para pengunjung sebagian besar tidak mengenakan masker. Mereka yang datang sebagian langsung menyewa ban untuk pelampung mandi di kolam. Sebagian lagi hanya langsung menceburkan diri ke kolam. Dan beberapa lagi duduk-duduk di warung-warung yang ada.

Para pengunjung terlihat sangat asyik menikmati suasana. Mereka mengabaikan protokol kesehatan pencegahan virus Corona terutama physical distancing.

“Sangat ramai. Nggak ada jaga jarak, seperti hari-hari biasanya (sebelum pandemi),” kata Eva, salah satu warga Umbulan, seperti dikutip dari Detik.com Senin (1/6/2020).

Salah satu pengunjung yang datang bersama keluarganya, Ubet, mengaku setiap Lebaran Ketupat selalu datang ke Umbulan. Pada tahun ini ia tidak bisa menolak keinginan anaknya yang ingin mandi di Umbulan.

“Sebenarnya takut sekali (Corona), tapi anak-anak ngajak ke sini. Ya tadi cari tempat yang agak longgar,” katanya.

Kapolsek Winongan AKP Tohari mengatakan, tidak ada pengelola yang bertanggungjawab di kolam pemandian Umbulan. Pihak kepolisian berusaha semaksimal mungkin agar warga mematuhi protokol kesehatan.

“Kolam Umbulan tidak ada yang bertanggungjawab siapa kuasanya, tidak ada pengelolanya. Sehingga hasil kordinasi rencana ditutup sebagian untuk mengurangi pengunjung yang masuk. Tetapi masyarakat yang masuk tidak bisa dibendung, maka kami wajibkan pakai masker,” kata Tohari.

Kolam Umbulan memang bukan lokasi wisata yang dikelola pemerintah daerah maupun swasta. Pengunjung yang datang tidak dipungut biaya. Kehadiran pengunjung mendatangkan rezeki warga sekitar yang berjualan kopi, gorengan dan makanan.(tim/pro)

Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : Detik.com (Naskah Berita Asli)

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :