Ngawi – Suasana duka masih menyelimuti kediaman Putri, istri maestro campursari Didi Kempot yang ada di Jalan Raya Desa Majasem Kecamatan Kendal Ngawi. Karangan bunga duka terus mengalir dari relasi serta penggemar yang disebut sobat ambyar.
Sebelum meninggal dunia, pemilik nama asli Didik Prasetyo ini meninggalkan pesan untuk sobat ambyar.
“Pesan yang selalu untuk sobat ambyar pokoknya selalu berkarya, bilang gini, walaupun musik campursari atau tradisional tetap selalu diuri-uri (dilestarikan),” ujar istri pertama Didi Kempot, Putri, Kamis (7/5/2020).
Berkerudung dan bermasker, Putri dengan mata sembab berlelehkan air matanya menyampaikan pesan agar karya musik campursari jangan sampai mati.
“Pokoknya jangan sampai gimana ya harus (lestari),” ucap Putri tak kuasa menahan tangis sambil mengusap air mata.
“Harus berjuang, campursari jangan sampai mati,” paparnya.
Putri yang mewakili suaminya mengatakan untuk sobat ambyar mohon dimaafkan jika ada kesalahan selama mengenal almarhum.
“Saya sebagai istri dan anak mewakili beliau, bila ada salah, saya mohon dimaafkan sebesar-besarnya untuk sobat ambyar yang di seluruh Indonesia saya Mohon untuk doa-doa, doa untuk bapak semoga diampuni segala dosanya,” tandas Putri.
Support by : PT Media Cakrawala FM
Baca juga :