Makna Tradisi Brobosan dan Prosesi Pemakaman Didi Kempot

Suasana pemakaman Didi Kempot/sumber: tribunnews.com


Penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020), di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

Didi Kempot meninggal dunia di usia 53 tahun.

Jenazah pelantun lagu Sewu Kutho itu dimakamkan di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur.

Ada yang unik dalam prosesi pemakaman sang Maestro.

Layaknya warga Jawa Timur lainnya, menjelang pemakanan digelar sebuah tradisi Brobosan.

Tradisi ini sudah sangat lama dilakukan, khususnya di kalangan masyarakat Jawa Timur.

Brobosan sendiri merupakan ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur ketika ada kerabatnya yang meninggal dunia.

Brobosan dilakukan dengan cara berjalan di bawah keranda mayat yang diangkat tinggi-tinggi.

Kegiatan tersebut dilakukan sebelum jenazah diberangkatkan ke makam.

Menjelang pemakamanya terlihat bahwa Jenazah Didi Kempot dilewati oleh beberapa keluarga dan sanak famili.

Ritual ini merupakan ritual yang mana berdasarkan pepatah “mikul dhuwur mendhem jero” atau menjunjung tinggi, dan juga mengenang jasa-jasa orang yang telah tiada tersebut.

Tujuannya ada dua diantaranya untuk menghormati jenazah dan yang kedua adalah untuk mendapat tuah dari almarhum.

Sumber: https://www.tribunnews.com/seleb/2020/05/05/ada-tradisi-brobosan-di-prosesi-pemakaman-didi-kampot

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :