Berhasil Tolong Dua Temannya, Santri di Kediri Malah Tewas Terseret Arus

Seorang santri Ponpes did Kediri ditemukan tewas setelah terseret arus dan tenggelam di sungai Waruturi Tunggorono di Dusun Grompol, Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.

Informasi yang dihimpun suarajawatimur.com, korban diketahui bernama Andreas (19), santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Dusun Grompol, Desa Ngebrak, Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri.

Menurut Slamet, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, insiden tersebut berawal ketika korban bersama dua temannya yakni Mashudi (15) dan Toni (16) sedang memancing di sawah, di selatan anak Sungai Brantas pada Jum’at (06/03) sekitar pukul 15.00 WIB.

Ketika waktu menjelang Asar, mereka akan kembali ke Pondok. Saat kondisi hujan, mereka memilih menyingkat waktu dengan menyeberangi Sungai Waruturi, yang merupakan anak sungai Brantas.

Awalnya Andres berhasil menyeberangi sungai. Namun kedua temannya tak berhasil dan terseret arus, karena Toni tidak bisa berenang. Kemudian, Andres berinisiatif untuk membantu menolong dua rekannya yang terseret arus hingga keduanya selamat. “Dua temannya berhasil ke tepi sungai,” ujar Slamet.

Namun, nasib nahas justru dialami Andres yang tenggelam dan terbawa arus. Diduga Andreas kehabisan tenaga hingga akhirnya terseret arus.

Warga dan petugas langsung berupaya melakukan pemcarian dengan menyusuri anak Sungai Brantas dan menutup bendungan sungai dan menggunakan jaring.

Setelah dilakukan pencarian beberapa jam, sekiyar pukul 19.00 WIB jasad Andreas (19) warga Lampung Tengah yang sedang mondok di Kediri ini ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum luar.(tim/spo)

Redaksi : Suara Jawa Timur

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :