Cerita Heroik, 2 Siswa SMP Selamatkan Temannya Saat Hanyut di Kegiatan Susur Sungai di Sleman

Kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta menyusuri sungai (Susur Sungai) di Sungai Sempor menyisakan duka yang sangat mendalam.

Karena saat 249 siswa auaur sungai, tiba-tiba satang banjir dan menghanyutkan sebagian siswa hingga 9 korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Berikut cerita dari dua siswa yang mengikuti susur sungai dan ikut menyelamatkan temannya dengan melempar akar dan Ikut terjun ke sungai untuk menolong.

Ahmad Bakir, salah satu siswa SMP Negeri 1 Turi yang menjadi peserta susur sungai menceritakan, awalnya para peserta berkumpul di sekolah.

Sekitar pukul 15.00 WIB, mereka berangkat ke Sungai Sempor di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Saat berangkat kondisi hujan deras. Namun, ketika sampai di Sungai Sempor, hujan mulai reda. “Kegiatannya itu susur sungai. Saat reda kita turun ke sungai,” ungkapnya.

Bakir juga mengatakan, awalnya, saat mulai susur sungai, dia berada di paling belakang. Namun, perlahan mendahului hingga berada di depan.

Kedalaman air di Sungai Sempor saat susur sungai bervariasi, ada yang sekitar 50 sentimeter dan ada pula yang satu meter. Setelah para siswa menyusuri sungai, tiba-tiba hujan gerimis.

Kemudian, tiba-tiba air datang cukup besar alias banjir datang, Namun Bakir sudah di atas bibir sungai bersama temannya, Danu Wahyu. Sedangkan teman-temannya yang lain ada yang tenggelam dan ada yang hanyut. “Kalau yang hanyut saya tidak tahu, tapi ada yang tenggelam sempat ditolong teman saya (Danu),” terangnya.

Informasi yang dihimpun memang dikabarkan ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman hanyut terbawa arus saat susur Sungai Sempor Sleman.

Bakir dan Danu

Mengetahui kejadian itu, Bakir pun berteriak agar teman-temannya tetap berpegangan yang erat pada sebuah kayu. Selain itu, ia juga meminta teman-temannya tidak panik. “Yang di tengah itu panik, terus saya teriak agar jangan panik. Kalau panik kan makin susah,” ungkapnya.

Bakir yang berada di atas langsung mencari benda yang ada di bibir sungai untuk dipergunakan menolong. “Saya langsung cari akar yang panjang, lalu saya lempar ke teman yang di tengah. Satu-satu tarik ke pinggir, ada enam yang tadi saya tarik,” katanya.

Bakir mengungkapkan, saat kegiatan susur sungai, ada pembina pramuka yang mendampingi. Posisinya berada di belakang dan tengah.

Sementara itu, Danu Wahyu, siswa kelas 8 yang juga sudah ada di bibir sungai langsung melompat ke sungai untuk membantu teman-temannya yang diterjang derasnya arus

“Lihat ada yang tenggelam terguling-guling, saya langsung lompat berenang. Saya tarik dua yang perempuan ke pinggir, sama satu yang (pegangan) batu di tengah (sungai),” ungkap Danu.

Seperti ketahui, dalam kegiatan pramuka susur sungai SMPN 1 Turi ini diikuti 249 siswa kelas 7 dan 8. Mereka hanyut di sungai Sempor, 9 diantaranya tewas dan 23 siswa luka-luka.(tim/spo)

Redaksi : Suara Jawa Timur
Sumber : kompas.com

Support by : PT Media Cakrawala FM

Baca juga :